Change The Way You Trade & Perform
Jemmy adalah seorang pakar price action context, dan piawai menerapkan Ichimoku Kinko Hyo didalam melakukan analisa market. Master muda ini membedah kompleksitas trading menjadi sesuatu yang sederhana dan powerful untuk meraup profit fantastis secara konsisten dari pasar finansial.
Dapatkan strategi dan taktik perdagangan “beat the market“, bergabung dengan komunitas ribuan trader di seluruh dunia dan memperbaiki hasil trading anda.
Update Weekly
Menguatnya harga batu bara hingga saat ini membuat saham-saham pertambangan terbang ke atas, termasuk INDY. Meski INDY secara notabene masih mengalami kerugian sebesar US$ 53 juta, namun PBV-nya masih relatif kecil, yaitu 0.8. Sehingga kenaikannya selama beberapa waktu terakhir ini masih bisa dibilang belum terlalu tinggi. Masih ada potensi naik lebih tinggi, yaitu sekitar 2,100. Saat ini harga tertahan di resisten 1,820 dan masih memerlukan waktu untuk mendobrak level ini. Peluang beli akan muncul ketika harga breakout 1,820 atau ketika harga turun ke level 1,455 atau 1,335 atau 1,215. Harga juga ada kemungkinan bisa turun ke 1,310. Jika ternyata harga coal terus menguat, maka penurunan saham INDY tidak akan terlalu dalam.
Dengan harga saham sekitar 1,390 saat artikel ini ditulis, PBV dari LPCK cuma 0.4. Sangat murah valuasinya, sedangkan disisi lain kinerja di Q3 tabun 2020 ini cukup baik dimana pendapatan meningkat sebesar 50.1% dari 1,060 ditahun 2019 menjadi 1,592. Laba bersih juga meningkat 76.8% dari 346 di tabun 2019 sekarang menjadi 612. Jadi, secara umum fundamental LPCK saat ini cukup lumayan bila dibandingkan dengan saham properti lainnya. Bagaimana dengan analisa chartnya? LPCK saat ini ada di stage bullish dan minggu lalu menguji level 1,390 yang baru saja dibreak 2 minggu yang lalu. Saya melihat ini kesempatan beli yang bagus terutama Karena resikonya cukup rendah. Target kenaikannya adalah 1,960 Atau bahkan bisa ke 3,000. Who knows?