Perlu anda ketahui, sebagian besar para trader yang bekerja di institusi keuangan, bank dan hedge funds hanya menggandalkan sebuah sistem trading yang sederhana untuk meraup profit di market. Chart yang mereka gunakan relatif bersih, simpel dan fokus hanya pada price yang ada. However, ada sebuah indikator di market yang bisa mencuri perhatian mereka. Hal ini dimulai di tahun 1996, ketika seorang trader dari sekuritas Nikko Citigroup (broker Jepang terbesar nomor 3) – Hidenobu Sasaki – menerbitkan sebuah buku yang berjudul “Ichimoku Kinko Studies” yang menjabarkan bagaimana dia memakai Ichimoku untuk melacak pergerakan harga di market dengan akurasi yang sangat baik. Sejak saat itu, hampir semua bank di Jepang mulai menggunakan indikator ini dan setelah itu tersebar ke dunia barat lewat cabang-cabang bank Jepang yang berdiri di sana dan terus menjalar ke seluruh dunia hingga saat ini.
Apa sih ichimoku itu?
Ichimoku Kinko Hyo adalah sebuah sistem trading yang digunakan untuk menunggangi sebuah trend yang sedang mendominasi market. Indikator ini di kembangkan oleh Goichi Hosoda antara tahun 1898–1982. Saat itu dia tidak puas melakukan analisa market hanya dengan menginterpretasikan candlestick. Dia ingin lebih mudah dalam melacak pergerakan harga di market dan mendeteksi signal entri dan exitnya. Indeed, Ichimoku yang diciptakannya ini sangat unik dan luar biasa. Indikator ini mampu mendeteksi trend yang sedang berlangsung di market saat ini, memberikan perspektif support dan resistance yang mewakili dinamika market, bisa meramal kemana harga bakal bergerak ke depannya, dan mampu mengukur kekuatan trend.
Ichimoku sendiri terbentuk dari 5 komponen garis, yaitu:
- Tenkan sen dan Kijun sen untuk melacak pergerakan harga di market, mendeteksi signal entri dan exit dan berfungsi sebagai trailing stop.
- Senkou span A dan Senkou span B yang meramalkan masa depan dari situasi market saat ini, memberikan informasi tentang kekuatan trend yang sedang mendominasi market dan berfungsi sebagai support dan resistance.
- Chikou span yang memberikan petunjuk kemana harga bakal bergerak dan memvalidasi pergerakan harga yang ditunjukkan Ichimoku.
Lima garis tersebut menggambarkan keseimbangan market sehingga harus digunakan sebagai sebuah kesatuan. Keseimbangan market akan rusak ketika terjadi salah satu kelompok, entah buyer atau seller, mengambil alih kontrol yang nantinya akan menyebabkan harga membuat sebuah trend yang baru. Thus, para pengguna Ichimoku dapat dengan cepat memahami perubahan sentimen market ini sehingga bisa menyusun sebuah strategi trading yang tepat untuk mengoptimalkan kekuatan trend yang sedang berlangsung.
Konstruksi Dasar Ichimoku
Ichimoku ini dapat kita gunakan untuk trading di semua instrumen keuangan, mulai dari saham, forex, komoditas, logam dan uang digital. Setting parameter Ichimoku yang digunakan adalah standar 9-26-52 yang mencerminkan:
- 9 merupakan 1
minggu dari sesi trading di Jepang saat Ichimoku dibuat (satu minggu trading di Jepang setara dengan 6 hari).
- 26 merupakan jumlah hari trading di Jepang selama 1 bulan
- 52 = 2*26
Ada sebagian trader yang mencoba untuk merubah setting parameter standar ini dengan alasan bahwa pasar saat ini sudah tidak sama seperti dahulu,- pasar forex buka 24 jam, pasar saham buka selama 5 hari dan lainnya. Namun, saya tidak sependapat dengan hal tersebut. Perubahan setting parameter Ichimoku tidak membuatnya menjadi lebih akurat, malahan memunculkan banyak false signal, support dan resistance menjadi lebih tidak bisa diandalkan, dan jangan lupa juga bahwa semua trading floor di Jepang masih tetap menggunakan parameter default. Jauh lebih bijak bagi kita untuk tetap menggunakan informasi yang sama yang dipakai para profesional tersebut.
1. Tenkan Sen (Garis Hijau)Tenkan sen ini merupakan nilai tengah dari harga yang tertinggi dan harga terendah sepanjang 9 periode (9 hari untuk daily chart). Cara hitung nilai tenkan sen:
- Identifikasi nilai tertinggi selama 9 periode terakhir. Misal 9 hari untuk daily chart
- Identifikasi nilai terendah selama 9 periode terakhir. Misal 9 hari untuk daily chart
- Jumlahkan nilai tertinggi dan nilai terendah. Hasilnya lalu dibagi 2
Contoh:
Nilai tenkan sen MNCN dibawah ini adalah 1,395 yang di dapatkan dari penjumlahan 1,540 (nilai tertinggi dalam 9 periode) dan 1,250 (nilai terendah di dalam 9 periode) yang hasilnya kemudian dibagi 2.

Kegunaan dari Tenkan sen ini adalah untuk melacak pergerakan harga dengan cara mengukur momentum trend yang sedang mendominasi market. Ketika tenkan sen menukik ke atas, artinya kelompok buyer sedang agresif melakukan action beli barang sehingga harga akan terdorong naik selama beberapa waktu ke level harga yang lebih tinggi. Ketika tenkan sen menukik ke bawah, artinya kelompok seller sedang agresif melakukan action jual barang, dan ini akan membuat harga tertekan dan cenderung turun selama beberapa waktu ke depan.
Seiring berjalannya waktu, sebuah candlestick yang baru akan muncul di chart, membuat high dan low berubah yang mengakibatkan terjadinya pergeseran nilai tengah (tenkan sen). Ketika harga tidak mampu membuat high atau low yang lebih tinggi/rendah, sehingga tenkan sen kemudian mendatar, maka ini artinya kekuatan yang mendominasi market (either bull atau bear) sedang pause (istirahat). Tenkan sen merupakan sebuah alarm istimewa bagi trader terkait perubahan sentimen market saat ini.
2. Kijun Sen (Garis Merah)Kijun sen merupakan nilai tengah dari harga yang tertinggi dan terendah selama 26 periode (26 hari untuk daily chart).
Cara hitung nilai kijun sen:
- Identifikasi nilai tertinggi selama 26 periode terakhir. Misal 26 hari untuk daily chart
- Identifikasi nilai terendah selama 26 periode terakhir. Misal 26 hari untuk daily chart
- Jumlahkan nilai tertinggi dan nilai terendah. Hasilnya lalu dibagi 2
Contoh:
Nilai kijun sen MNCN dibawah ini adalah 1,377.5 yang di dapatkan dari penjumlahan 1,540 (nilai tertinggi dalam 26 periode) dan 1,215 (nilai terendah di dalam 26 periode) yang hasilnya kemudian dibagi 2.

Kijun sen sangat vital peranannya di Ichimoku karena berfungsi sebagai support resistance yang cukup bisa diandalkan. Garis inilah yang biasanya harus diperhatikan ketika harga sudah bergerak terlalu jauh dari Kijun sen. Garis yang merefleksikan level 50% fibonacci ini berperan sebagai “magnet” yang menjadi tujuan pullback (gerakan harga yang menentang trend yang mendominasi market) harga. Ketika harga berada di atas kijun sen, maka kecenderungan harga adalah bergerak naik. Sebaliknya harga cenderung turun ketika berada dibawah kijun sen. Tenkan sen dan kijun sen merefleksikan “denyut nadi” market yang menunjukkan volatilitas harga, momentum beli/jual, serta “fair value” yang merupakan level keseimbangan market.
3. Cloud (Kumo)Kumo merupakan area diantara garis senkoun span A dan senkou span B yang diproyeksikan 26 periode ke depan.
- Senkou Span A (SSA) dihitung dengan formula: (tenkan sen + kijun sen)/2.
- Senkou Span B (SSB) merupakan garis ke dua yang membentuk kumo yang dihitung dengan formula: (nilai tertinggi selama 52 periode + nilai terendah selama 52 periode)/2.

Kumo merupakan fitur istimewa dari Ichimoku yang membuatnya unik dan berbeda dari indikator lainnya karena mampu meramalkan trend selama 26 periode ke depan. Sebagai contoh, lewat chart MNCN diatas, saya dapat mengatakan bahwa trend MNCN masih bakal bullish selama 26 hari ke depan. Sehingga sangat disarankan untuk tetap memegang MNCN karena masih ada potensi penguatan harga saham ini di masa depan.
Kumo juga berfungsi untuk mendeteksi trend yang sedang berlangsung di market. Ketika harga ada di atas kumo, maka harga akan cenderung naik (bullish). Sebaliknya ketika harga ada dibawah kumo, maka kecenderungannya adalah turun (bearish). Jika kita melihat harga bergerak di dalam kumo, artinya market sedang berusaha untuk di dorong oleh salah satu pihak untuk bergerak ke satu arah tertentu. Dalam situasi yang tidak pasti ini, better dan wiser, kita menunggu harga keluar kumo tersebut. Kumo merupakan “soul” dari Ichimoku. Dengan memperhatikan kumo, kita dapat dengan cepat secara sekilas memahami kondisi market.
4. Chikou Span (Garis Oranye)Chikou span menggambarkan penutupan harga yang diplot 26 periode ke belakang. CS ini merupakan market memori yang mempermudah trader untuk membandingkan situasi market saat ini dengan situasi market di 26 periode ke belakang. Banyak orang yang menyepelekan fungsi dari CS ini dan menghapusnya dari chart mereka. Akibatnya, mereka dilanda banyak disaster di market yang seharusnya bisa dihindari jika mengoptimalkan penggunaan CS.

Kejatuhan MNCN tanggal 17 Juni 2019 lalu membuat panik banyak orang. Berbagai ulasan disebarkan di berbagai media massa yang mengulas hengkangnya investor “x” dari MNCN bla bla. Namun, jelas terlihat bahwa turunnya MNCN di hari berikutnya tidak begitu mudah karena CS mendeteksi obstacle yang bakal dihadapi harga jika ingin turun lebih dalam. Indeed, harga naik keesokan harinya dan sulit untuk turun lebih dalam lagi. CS juga dapat digunakan sebagai alternatif support dan resistance yang kuat di market. Kita dapat menggambar horisontal level dengan menghubungkan puncak-puncak dari CS ini. Perhatikan resisten kuat MNCN saat ini adalah 1530, sedangkan supportnya di 1450. Nilai-nilai ini didapatkan dengan menggambar horisontal line berdasarkan puncak-puncak CS yang ada. Cukup mudah bukan? Chikou span bagi saya merupakan elemen yang sangat penting yang berguna untuk memvalidasi gerakan harga di market.
Kesimpulan
Interaksi antara garis-garis elemen Ichimoku dengan harga mampu mengekspresikan situasi keseimbangan dan ketidakseimbangan di market. Sehingga para trader ketika melakukan observasi terhadap interaksi tersebut, mampu memahami peluang-peluang trading di market. Keistimewaan inilah yang mungkin membuat para trader profesional dari berbagai institusi keuangan di Jepang beralih untuk fokus kepada penggunaan Ichimoku ini.

Untuk sampai kepada tahap para trader profesional tersebut, pemahaman mendalam terhadap masing-masing elemen Ichimoku ini harus benar-benar dicapai sehingga rekan-rekan dapat menguraikan informasi-informasi useful yang disampaikan oleh market. Dan pemahaman menyeluruh ini hanya bisa didapatkan dengan membaca chart sesering mungkin dengan aplikasi Ichimoku yang benar dan tepat.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.